Backsound

Jumat, 22 November 2013

Doktrinasi dari sebuah kartun

Beberapa bulan yang lalu saya nonton kartun jepang yang judulnya "Yahari ore no seishun love come wa machigatteiru" atau "My youth romantic comedy is wrong as I expected" atau "Kehidupan love-comedy masa muda saya buruk seperti yang telah saya duga"

Kartun ini bercerita tentang Hikigaya Hachiman , seorang anak muda yang karena masa lalunya yang kelam ( sering di-bully , mendapat penolakan dari wanita berkali - kali dan hal buruk lainnya) menjadi seorang anti-sosial yang absolute.

Kemudian pada suatu ketika , dia diberi tugas untuk membuat essay tentang kehidupan masa muda dan yang dia tulis adalah




Youth is both a lie and form of evil.
Those who sing praise for the springtime of youth
are constantly deceiving themleves and those

around them.
They're completely engrossed as if hypnotized in the
atmosphere
If it's for the sake of "youth" , they'll distort common
sense and even reject social norms.

For them , things like lies , secrets,sins, and failures
are just the spices of life.
If things like failure are the signs of youth,
then the people who fail to make any friends,
are in full bloom during this springtime of youth?
Well I'm sure that's something they would refuse to 
acknowledge.
It's all a double standard set by them
My conclusion is
Those fools who enjoy the springtime of life
should just die.

An absolute proof of a loner

Setelah menerima essay yang dibuat Hikigaya , sang guru Hiratsuka-sensei cuma bisa facepalm --"
Sebagai hukuman atas essay gaje-nya tersebut , Hikigaya dipaksa masuk ke dalam sebuah klub "Pioneer" . Klub ini semacam "Pembantu umum" . Anggota (satu"-nya) dari klub member tersebut bernama Yukinoshita Yukino , seorang gadis populer dengan nilai sempurna di tiap bidang pelajaran .

Suatu kebetulan , Yukinoshita juga merupakan seorang penyendiri , berbeda dengan Hikigaya yang menyendiri karena masa lalunya yang buruk , Yukinoshita menyendiri karena merasa dirinya terlalu superior.

Cerita ini berkembang dengan masuknya Yuigahama Yui yang merupakan gadis ceria ,Totsuka Saika yang merupakan lelaki cantik , Hayama Hayato seorang cowok yang sempurna

Dan begitulah penjelasan singkat tentang Kartun yang saya tonton
Tak kira bakal cuma jadi kartun genre school life biasa , tapi banyak pelajaran yang dapat diambil dari sini .

Bagi saya yang waktu itu sedang galo , kartun ini seperti mendoktrinasi seseorang heheheh
Tapi kalo menurut saya sih kata" mereka ada benarnya juga .

Berikut beberapa quotes-nya

Hey, I'm totally an adult! I bitch and whine, I lie through my teeth and do things that are unfair. — Hachiman Hikigaya

I hate kind girls. They make you take an interest in them by exchanging just one word of greeting. Once you start e-mailing them, it unsettles your heart. On the days they call you, it makes you crack a smile. But I know ... that's what they call "kindness". Someone who is kind to me is also kind to others. It seems like I might just forget something like that. If the truth is cruelty, then surely lies must be kind. That's why kindness is a lie. I always get my hopes up, and I'm always mistaken. Just when did I give up holding on to hope? My trained solitude won't let me fall for the same trick twice. I'm a seasoned warrior. When it comes to losing, I am the best. That's why I will always hate kind girls. — Hachiman Hikigaya

Hard work betrays none, but dreams betray many. — Hachiman Hikigaya
Quotes bergambar , ini diambil dari episode 5












Kartun ini memang sedikit menyedihkan (tokoh utama-nya) . Namun disisi lain kita seperti di-doktrin untuk tidak berharap terlalu tinggi , lebih bekerja keras karena jika hanya "bermimpi" kita tak akan menghasilkan apapun.
Dan yang membuat saya kaget ada juga pernyataan seperti ini

I forged my own way alone up until now. While you guys are fighting with and consoling each other for whatever reasons, I've faced everything head-on by myself. — Hachiman Hikigaya

Ada benarnya juga , mungkin memang permasalahan akan cepat selesai kalau kita melakukan bersama , tapi terkadang kalau kita melihat dari sisi lain itu sama saja dengan kita takut untuk menghadapi suatu masalah secara langsung .
Membuat kita kadang lupa bahwa kita punya "kaki" sendiri untuk "berdiri" .
Tak jarang malah menjadi "ketergantungan" dan takut melakukan semuanya sendirian.
"Hey , aku bantuin doong "
"Ah,males nyari , kan ada kamuuu~" (Ini php banget)

Belajar menggunakan kaki sendiri.
Walaupun harus jatuh bangun dan terseok
Patah dan berlumuran darah

Karena pada akhirnya semua "teman" kita akan pergi.
Karena memang pada akhirnya kita semua akan sendiri.


2 komentar:

  1. tidak ada salahnya berharap, bahkan kamu diperbolehkan membuat sebuah harapan setinggi - tingginya, asal hanya kepada Tuhan saja kamu menyampaikannya

    BalasHapus