Pasti kita sering bermimpi , berkhayal
Mendambakan sesuatu yang membuat kita senang setengah mati
Selalu optimis dan percaya diri
Tapi terkadang semua harapan , usaha , dan mimpi itu disaring oleh dinding kenyataan
Sebuah dinding yang menjulang sangat tinggi
Sangat - sangat tinggi
Dan juga tebal
Sangat - sangat tebal
Jadi , ketika semua harapan , usaha , dan mimpi kita menabrak tembok tersebut , habislah sudah
Kenyataan itu merupakan hal yang pasti , fakta
Tidak dapat dirubah
.......
Seringkali manusia mengawali perjalanan dengan sebuah obor yang susah padam
Obor yang membara dan dapat membakar apapun
Juga pedang
Pedang yang dapat digunakan untuk menebas apapun
Obor , pedang, sembari memikul mimpi dan harapan agar sampai di ujung pelangi
Melewati hutan , membereskan sulur" yang mengikat dengan pedang
Melewati terowongan panjang dan gelap dengan obor yang terang
Tapi tak jarang pada akhirnya mereka menabrak sebuah dinding
Dinding Kenyataan
.....
Memang mungkin beberapa orang mencoba memanjat dinding tersebut
Tapi biasanya hanya akan jatuh kembali ke tanah dalam keadaan luka parah
Akhirnya seperti yahudi , mereka meratapi dinding tersebut.
......
Mata
Bila mata kita sudah menyaksikan suatu fakta tak terbantahkan
Fakta pahit yang menghancurkan usaha kita selama ini
Dinding keras yang tak bisa ditebas maupun dibakar
Maka sepertinya di saat itu kita hanya bisa diam , dan membisu
Membiarkan angin yang lewat dari celah - celah dinding perlahan meredupkan obor
.....
Untuk pengakhiran , mungkin obor tersebut akhirnya kita tiup sendiri
Bersamaan dengan turunnya hujan.
Yang membuat kita akhirnya kembali ke terowongan gelap untuk berlindung
Menunggu hingga mentari kembali bersinar
Dan kita bisa mengubah rute perjalanan
Tapi masalahnya , terkadang hujan bisa menjadi sangat lama
.......
Solusi : Berubah menjadi Collossal Titan kemudian tabraklah dinding itu sampai roboh
BalasHapusYaelah tong , knape ga bilang daritadi? #Yaoming
BalasHapus