Backsound

Jumat, 08 Agustus 2014

Cobalah untuk menjadi orang lain :)

Memperhatikan diri sendiri namun terkadang tidak memperhatikan keadaan atau perasaan orang lain.
Kadang dalam suatu kejadian kita juga harus melihat dari sudut pandang orang lain juga, bukan hanya sudut pandang kita saja.
Sahabatku pernah bercerita tentang seorang cerita seorang pelukis terkenal di Inggris.

Jadi begini, si pelukis ingin membuat kado ulang tahun yang istimewa untuk Ratu Elizabeth. Karena untuk sang Ratu, tentu saja persiapannya sangat matang dan sudah dilakukan berbulan - bulan lamanya. Waktu demi waktu terus berlalu. Si pelukis  sudah menyelesaikan lukisannya beberapa hari sebelum ulang tahun Ratu. Benar" luar biasa pikirnya. Kemudian pada suatu hari, dia mengajak temannya untuk melihat karyanya . Si pelukis  ingin memilih tempat yang sepi sehingga dia memilih atap sebuah gedung untuk lokasinya. Karena merasa puas dengan hasil karyanya si Pelukis  melihatnya dari berbagai arah, dari kiri, kanan, dan lain sbgnya. Dia berputar - putar gedung. Jongkok, berdiri, tiarap, maju, mundur, dsb. Dia terlalu asyik untuk melihat karyanya sehingga dia tak menyadari sudah berada daerah pinggir atap gedung  dan bila dia mundur satu langkah saja, nyawanya takkan selamat. Sang Teman pelukis sadar akan bahaya tsb. Maka ketika si Pelukis akan mundur dengan segera dan tanpa pikir panjang si Teman Pelukis mencoret" lukisan hadiah untuk Ratu Elizabeth . Tentu saja respon dari si Pelukis langsung berlari dan memukul temannya . Si Pelukis benar" marah, namun dia tidak sadar bahwa nyawanya baru saja diselamatkan oleh temannya.

Begitulah. Menyikapi suatu kejadian setelah melihat dari berbagai macam sudut pandang itu perlu. Terkadang kita pasti berpikir "Ah si X cupu gausah temenin yuk". Coba dipikirkan bagaimana perasaan X. Kalau kita memikirkan perasaan orang lain sebelum menyikapi sesuatu, hal" seperti salah paham dan lain sbgnya bisa kita minimalisir sehingga hubungan kita dg orang lain bisa terjaga. Maka dari itu cobalah untuk mengerti hal-hal spt "kenapa-dia-melakukan-hal-itu" sblum menyikapi suatu kejadian.

Salam olahraga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar